PENDAHULUAN
1.1
PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA
Kata statistik dan statistika mungkin tidak asing lagi
ditelinga kita, sebab dahulu kita pernah mempelajarinya pada sekolah menengah
atas. Stastistik dan statistika tidaklah jauh dari kehidupan kita sehari-hari,
peranannya sangat membantu kita untuk memecahkan suatu masalah. Masyarakat
tanpa menyadari sudah menggunakan ststistik dan statistika didalam keseharian,
contohnya ketika mereka mencatat pengeluaran dan pemasukan tiap bulannya.
Walaupun masyarakat tidak jauh dari statistic dan statistika, namun kebanyakan
masyarakat menganggap bahwa statistic dan statistika adalah sama. Ada beberapa
hal yang arus dijelaskan lebih terperinci untuk membedakan statistik dan statistika.
Berikut adalah penjelasan lebih terperinci mengenai pengrtian statistic dan
statistika.
Membedakan pengertian statistik dan
statistika
A. Pengertian statistic
Kata statistic bukan merupakan kata dari bahasa Indonesia
asli, secara etimologis kata "statistik" berasal dari
kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state
(bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata
"statistik" diartikan sebagai
"kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data
kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai
arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada
perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada
"kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)"
saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi
disebut statistik.
B.
PENGERTIAN VARIABEL PENELITIAN
·
Hatch & Farhady,(1981):variabel
didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi
antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
·
Karlinger (1973):variabel adalah konstruk
atau sifat yang akan dipelajari.
·
Kidder (1981):variabel adalah suatu
kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan
darinya.
·
Sugiyono (2009:38): variabel penelitian
pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh Informasi tentang hal
tersebut,kemudian ditarik kesimpulannya.
·
Contoh variabel penelitian: struktur
organisasi, kepemimpinan, pengawasan, koordinasi, prosedur dan mekanisme kerja,
deskripsi pekerjaan, kebijakan , budaya organisasi dll.
C.
MACAM-MACAM VARIABEL
1) Variabel Independen (variabel stimulus/
prediktor/antecendent/ eksogen/bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat)
(Sugiyono, 2009:39).
2) Variabel dependen (variabel
output/kriteria/ konsekuen/endogen/ terikat) adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
3) Variabel moderator (variabel
independen kedua), adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat/ memperlemah)
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
4) Variabel intervening (variabel
penyela/antara), adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan tidak
langsung dan tidak dapat diamati atau diukur.Trucman (1988) dalam Sugiyono
(2009:41).
5) Variabel kontrol
adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang
tidak diteliti.
6) Variabel luar (epsilon (ε)) adalah variabel yang
secara teoritis mempengaruhi variabel dependen/endogen akan tetapi tidak
diteliti.
D. TAHAP- TAHAP PROSES PENELITIAN
1. Mengidentifikasi Masalah
2. Membuat Hipotesa
3. Studi Literature
4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
5. Membuat Definisi Operasional
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
7. Menyusun Desain Penelitian
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
10. Melakukan Analisa Statistik
11. Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
12. Menulis Laporan Hasil Penelitian
1. Mengidentifikasi Masalah
2. Membuat Hipotesa
3. Studi Literature
4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
5. Membuat Definisi Operasional
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
7. Menyusun Desain Penelitian
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
10. Melakukan Analisa Statistik
11. Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
12. Menulis Laporan Hasil Penelitian
E. Peranan Statistik Dalam Penelitian
·
Alat untuk menetukan sampel yang diambil dari
populasi
·
Alat menguji validitas dan reliabilitas instrument
·
Teknik untuk menyajikan data sehingga data lebih
komunikatif
·
Alat untuk menganalisis data dan menguji
hipotesis
.
F. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis
Datanya
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
2.
Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
Pengertian Statistik Deskriptif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
Pengertian Statistik Deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode
yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan
informasi yang berguna. Data-data statistik, yang bisa diperoleh
hasil sensus, survei, jajak pendapat atau pengamatan lainnya umumnya masih
bersifat acak, “mentah” dan tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data tersebut harus
diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel atau presentasi
grafis yang berguna sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan (statistik
inferensi).
Penyajian Data
Tabel
a. Tabel
satu arah (one-way table)
b. Tabulasi
silang (lebih dari satu arah (two-way table), dst.)
c. Tabel
Distribusi Frekuensi
Grafik
–
Batang (Bar Graph), untuk perbandingan/pertumbuhan
–
Lingkaran (Pie Chart), untuk
melihat perbandingan (dalam persentase/proporsi)
–
Grafik Garis (Line Chart), untuk
melihat pertumbuhan
–
Grafik Peta, untuk melihat/menunjukkan
lokasi
Jenis-Jenis Tabel
Jenis-Jenis Diagram
Sugiyono.
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung, Alfabeta.
2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar